Source : Kompas.com | Penulis : Catherine Winola
Beberapa hari menjelang lebaran, pemerintah DKI Jakarta menerapkan sistem buka tutup pada daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan massa saat pandemi COVID-19 masih berlangsung.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengerahkan sekitar 2.500 TNI/Polri dan juga Satpol PP untuk menjaga pintu masuk pasar Tanah Abang dan mengatur alur keluar masuk para pengunjung.
Sistem ini akan menutup pasar jika para petugas menilai di dalam terlalu ramai, dan akan dibuka kembali jika jumlah pengunjujg di dalam sudah berkurang.
Hal ini dilakukan karena melonjaknya pengunjung pasar Tanah Abang yang menyampai 100.000 orang menjelang hari raya Idul Fitri. Angka ini dianggap sangat tinggi oleh Pemprov DKI Jakarta mengingat pengunjung pasar Tanah Abang berkisar 35.000 orang setiap harinya.
Hal ini mengakibatkan antrean yang panjang di sudut-sudut dan lorong-lorong pasar Tanah Abang. Para petugas juga mulai menegur para pedagang dan pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan membatasi pengunjung untuk mencegah kepadatan pengunjung.
Nah Biemers, tetap jaga kesehatan dan hindari kerumunan massa ya!
Comments