Tilik: Berkaca Kepada Latar Sosial Masyarakat Pedesaan

Film pendek Tilik telah ditonton lebih dari 20 juta kali (Pramborsfm.com)

Siapa yang sudah menonton film Tilik? Kisah film ini menceritakan tentang rombongan perempuan separuh baya, hendak menjenguk ibu lurah di rumah sakit. Durasi film yang terhitung lebih dari 30 menit sukses menjadi film pendek yang viral sejak Agustus 2020. Tidak hanya itu saja, berbagai meme yang melatarbelakangi watak Bu Tejo (Siti Fauziah) juga mewarnai kesesuaian film yang digarap Ravacana Films.

Sungguh, popularitas film Tilik di kancah masyarakat mendarat naik hingga sekarang. Penulis skenario Tilik, Bagus Bacep Sutarno takjub dengan kenaikan angka penonton yang amat menajam. Faktanya, memang banyak viewer yang beranggapan bahwa film tersebut mewakili realitas kehidupan masyarakat pedesaan. Masyarakat dalam dicap sebagai kelompok yang kurang cepat beradaptasi dengan informasi baru dan senang bergosip.

Melihat perbedaan latar tokoh antara Bu Tejo dan Yu Ning (Brilliana Desy), kita dapat meninjau beberapa perilaku komunikasi yang ditunjukkan pada khalayak.

Perdebatan antara Bu Tejo dan Yu Ning (Tribunnews.com)

Bu Tejo merupakan individu yang memiliki sikap antisipasi dan penggembira merupakan sosok optimis. Ketika dia menyatakan sudah banyak masyarakat desa yang tidak menyukai Dian (Lully Syahkisrani) dan bisa membuktikan kebenaran tersebut melalui Facebook, sontak dengan rasa percaya diri meyakini rekan se-truknya untuk membahas lebih dalam kebenaran tentang Dian. Ia melontarkan fakta-fakta yang sebenar-benarnya jika Dian adalah seorang pelakor.

Sementara Yu Ning adalah orang yang mewakili karakter gelisah dan kecewa. Sikap ini ia tuangkan ketika Bu Tejo melontarkan keburukan Dian yang berlawanan dengan pemikirannya. Ketika Bu Tejo mengabarkan Dian muntah-muntah di belokan rumah Mbak Dar, ia menanggapi pernyataannya secara tegas jika persoalan tersebut tidak bisa ia terima secara langsung. Sebab Dian belum buka suara mengenai kondisi kehamilan dengan ayah Fikri terhadap mereka, terutama Yu Ning.

Kehebatan penulis dalam menyusun skrip film pendek adalah pekerjaan yang patut diacungi jempol. Ketenaran Tilik justru pernah mendapatkan penghargaan nasional, Piala Maya tahun 2018 untuk kategori film pendek terpilih. Istimewanya, film ini juga pernah mendapatkan nominasi

official selection di dua festival film internasional: Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018 dan selanjutnya masuk di World Cinema Amsterdam 2019.

Film pendek Tilik yang diunggah pada Agustus 2020 (Youtube.com)

Penulis: Tesalonika Hasugian

Sumber: zonajakarta.pikiran-rakyat.com dan bbc.com.