Instagram.com/@teddyadhitya
Beberapa hari ini lagi sedang sibuk sibuknya mencari sesuatu yang hilang dari permukaan bumi, perihal cinta, sahabat dan beberapa hal yang membosankan di pelataran dermaga dermaga kosong.
Di Malam minggu tadi aku berkesempatan bisa cerita dan saling kasih kabar mengenai kamu sama aku lagi apa dan kenapa, semua pertanyaan remeh yang kadang sama orang lain kita ga pernah ketemu dan cocok untuk bahas itu, tapi tadi malam sangat sangat melegakan.
Perihal ibu ku yang masak sambal atau bagaimana kita memandang setiap orang dari kacamata kecil masing masing, lalu pagi pun tiba ga sengaja denger lagu lagu mas TED ternyata rilisan musik baru dan pas didenger ko sama ya kaya yang kemarin — kemarin jadi pikiran dihati sendiri.
Instagram.com/@teddyadhitya
Di sebuah Langit Favoritku, ga tahu bagaimana caranya ngelupain sesuatu yang sebenarnya itu sudah harus kita lupain kata banyak orang aku berlebihan dalam perasaan.
“Jika tak bersamaku lagi Ingat warna langit favoritku, Jika memang sudah tak berjalan seiring, Jaga diri masing-masing”.
Bagian pertama yang ngebuat perasaan harus menerima kalau kita memang ga bisa sejalan, mau dipaksain kaya gimanapun kalau tahu ujung ujungnya masih sama di tempat itu dan ga kemana mana kata surat terakhirmu dipesan ponsel pintar itu “aku yakin besok kita masih bisa ketemu walaupun aku tahu rasanya beda banget”.
Instagram.com/@teddyadhitya
Semestinya memang sudah selesai disitu, ketika semua rencana ga ada satupun yang selesai dan sekian banyak rumah yang datang silih berganti pun tidak sampai bisa menetap selamanya lalu siapa yang harus disalahkan sama ini semua? Kamu? Aku? Atau hubungan tanpa status ini?
“Ambil alih kendali diri, Kembali semestinya, Ambil alih kendali diri, Seperti semestinya”.
Instagram.com/@teddyadhitya
Lalu jika nanti kita akan sampai di Masa Depan, kamu yang akan tumbuh jadi lebih dewasa lalu ibu yang sekarang punya cucu dan tentang bagaimana melihat semuanya dari kacamata kecil kita 5 tahun lalu?
Kadang kalau masih ingat bagaimana masing — masing berjuang untuk sebuah perjalanan yang panjang suka tahu kalau diri ini suka dipaksa untuk sampai ketitik bahagia kita, padahal bahagianya kamu belum tentu jadi bahagianya aku dan mungkin sebaliknya.
“Yang tak pernah terganti, Yang melekat di hati, Semua yang pernah terjadi, Untuk masa depan”
Instagram.com/@teddyadhitya
Kamu akan tetap jadi kamu yang tumbuh dan besar menjadi orang yang paling baik di bumi, aku yang akan tumbuh dan besar menjadi semua yang aku ceritakan ke kamu 5 tahun lalu, ingin rasanya punya toko buku kecil atau bisa buka workspace untuk orang — orang kerja.
Aku titip pesan untuk mu 5 tahun yang lalu, bahagia dan sehat selalu ya.
Penulis: Achmad Fauzi
Comments