Makanan Paling Langka Didunia

Makanan paling langka didunia pastinya sangat sulit untuk didapatkan, sehingga membuat beberapa makanan disebut sebagai makanan langka di dunia. Makanan-makanan ini juga terkenal dengan harganya yang mahal. Ada beberapa jenis makanan yang juga langka karena sulit dicari. Biasanya makanan langka ini hanya tumbuh di suatu tempat atau di pegunungan yang sulit dicapai. Berikut ini adalah beberapa makanan paling langka di dunia.

1. Kobe Beef

Pict from japanect.com

Bagi penggemar makanan mewah pasti sudah tidak asing lagi dengan Kobe beef. Kobe beef ini dikenal juga dengan sebutan daging Wagyu, sapi-sapi premium ini hanya memakan rumput terbaik dan diberi minum bir agar tubuh mereka tenang. Para sapi ini juga mendapatkan perlakuan khusus seperti sesi pijit setiap hari agar daging mereka empuk. Meski peminatnya banyak, Kobe beef hanya diproduksi di kota Kobe saja yang membuatnya cukup langka. Kisaran harganya bisa mencapai USD 1,000 untuk satu kilogramnya.

2. Jamur Matsutake

Pict from Wikipedia.org

Berbagai jenis jamur dapat ditemukan di mana saja di seluruh dunia. Salah satu negara produsen jamur terbesar di dunia ada Amerika, Kanada, hingga China. Namun tak semua negara memiliki jamur jenis ini yaitu jamur matsutake. Jamur matsutake atau dikenal juga sebagai jamur pinus, termasuk ke dalam jamur langka yang tumbuh di wilayah China, Jepang, dan Korea. Kini jamur matsutake menjadi salah satu jamur paling langka dan didunia karena sulit sekali untuk ditanam. Kisaran harga jamur matsutake ini bisa mencapai USD 2,000 per beberapa ratus gram.

3. Saffron

Pict from dekoruma.com

Saffron merupakan rempah-rempah yang banyak ditemukan di India dan negara sekitarnya. Rempah ini berasal dari bunga saffron crocus dan sudah ada sejak 3.000 tahun yang lalu. proses penanaman yang panjang membuat rempah ini semakin langka. Jumlahnya terbatas dan cukup langka karena saffron hanya bisa tumbuh di dalam kondisi cuaca tertentu. Kisaran harganya melonjak tajam sekitar USD 5,000 per 450 - 500 gramnya.

Penulis : Kelvin Tirtawijaya

Editor : Angel Steven

Sumber : akurat.co/ekonomi/id, merdeka.com