Mother Theresa

Sumber: Global Sisters Report

Agnes Gonxha Bojaxhiu atau yang sekarang dikenal dengan nama Bunda Theresa lahir pada tahun 1910 di Skopje yang sekarang menjadi ibukota Republik Makedonia.

Agnes menamai dirinya sebagai Bunda Theresa, terinspirasi dari biarawati suci Theresa dari Lisieux, saat ia memulai mengajar di satu sekolah di Darjeeling, kota yang berada di kaki pegunungan Himalaya.

Di usia 12 tahun, bunda Theresa memutuskan masuk biara di India. Pada usia 19 tahun, dia bergabung dengan Ordo Iris dari Loreto. Di sini bunda Theresa belajar bahasa Inggris dan setelahnya ia dikirim ke India tahun 1929.

Dia memulai pelayanannya di India sebagai guru. Namun kemiskinan yang memprihatinkan di seluruh Calcutta meninggalkan kesan mendalam padanya. Mulailah ia mendirikan ordo Utusan-Utusan Pembawa Kasih, dan mulai merawat mereka yang sakit dan kelaparan.

Setelah 10 tahun membantu orang-orang melarat di tempat-tempat kumuh di Kalkuta, India, di antaranya 100 ribu orang tunawisma, bunda Theresa kemudian membuka rumah sakit di lahan milik kuil Hindu di Kalighat. Setelah itu, ia melanjutkan dengan membangun rumah untuk anak-anak yang dibuang dari keluarganya dan penderita lepra.

Di tahun 1979, bunda Theresa mendapat anugerah Nobel. Di hari Perayaan Perjamuan dia tidak datang, tetapi meminta agar uang $192.000 diberikan kepada orang miskin.

Selama dua decade terakhir dalam hidupnya, bunda Theresa menderita banyak masalah kesehatan namun tidak ada yang mampu menghentikannya dari menunaikan misinya melayani yang miskin dan yang membutuhkan. Sampai di saat terakhir hidupnya dia masih aktif berkeliling dunia mengunjungi cabang-cabang pelayanannya.

Bunda Theresa memakai seluruh hidupnya secara total bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk mengasihi orang lain, mengasihi mereka yang terlupakan, tertolak, dan tidak dihiraukan. Ia melakukannya karena ia meneladani Kristus, yang sudah terlebih dahulu memberikan diri-Nya sendiri secara total untuk mengasihi dia.

Penulis : Delano Winston

Editor : Tesalonika Hasugian

Sumber : kompas.com