Sumber: Vektorstock.com
Satu tahun telah berlalu sejak kabar Covid-19 masuk ke tanah air dan perlahan merebak menjadi virus yang meresahkan di masyarakat. Berbagai kegiatan pun terpaksa ditunda, diberhentikan sementara, atau perubahan jadwal. Tempat-tempat yang dianggap menjadi pusat keramaian seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan sekolah pun ditutup secara temporer selama beberapa bulan sampai adanya surat khusus yang mengijinkan tempat-tempat tersebut boleh kembali dibuka untuk publik.
Pemerintah sebagai penerus pesan dari badan organisasi dunia dalam bidang kesehatan, WHO (World Health Organization) terus menjelaskan perihal kondisi yang sedang terjadi kepada semua orang. Dimulai dari menjelaskan secara spesifik apa itu Covid-19, bagaimana cara virus tersebut menyebar, cara untuk menyembuhkannya, dan cara untuk membuatnya tidak kembali berkembang biak pada tubuh yang sudah terpapar maupun yang belum terpapar virus. Masyarakat terus berharap akan kehadiran/adanya vaksin yang selalu diberitakan sebagai pelindung tubuh dari penyebaran virus Covid-19 yang tidak kunjung mereda.
Angin baik pun berhembus di akhir tahun 2020, tepat 9 bulan setelah Covid-19 masuk ke Indonesia. Pemerintah menyebutkan bahwa vaksin SARS-CoV-2 (Sinovac) yang telah diuji klinis telah tiba di Indonesia. Berikutnya vaksin akan kembali diteliti sebelum akhirnya benar-benar diberikan kepada masyarakat.
Salah satu instansi yang paling membutuhkan vaksin adalah Instansi Pendidikan. Pembelajaran jarak jauh yang dirancangkan pemerintah jelas tidak dapat berjalan dengan maksimal dikarenakan ada banyaknya daerah yang belum tersentuh listrik dan juga internet. Orang tua murid terus mengeluhan kapan anak-anak dapat menerima vaksin sehingga dapat kembali bersekolah tatap muka. Menjawab pertanyaan tersebut, pemerintah menyampaikan pers rilis kepada beberapa media besar bahwa, murid-murid yang berada di Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Menengah Atas telah masuk daftar prioritas orang-orang yang akan menerima vaksin Sinovac. Sementara untuk mahasiswa sendiri, pemerintah dengan jujur mengatakan bahwa Mahasiswa tidak termasuk ke dalam daftar prioritas meskipun penjadwalan vaksin telah diatur sedemikian rupa.
Berita mengenai masuknya mahasiswa/i di seluruh Indonesia pada bulan Juli pun dianggap sebagai kabar burung yang entah berasal darimana asalnya.
Penulis : Adel Editor : Christian
Sumber :
https://www.google.com/amp/s/m.cnnindonesia.com/nasional/20210308072426-20-614883/mahasiswa-tak-masuk-kategori-vaksinasi-lingkup-pendidikan/amp
https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1439979/kemendikbud-pastikan-mahasiswa-segera-jalani-vaksinasi-covid-19
Comentários