top of page
Writer's pictureJournal-is-Me

Si Anak Singkong From Zero to Hero


(Sumber Gambar : encrypted-tbn0.gstatic.com/ )

Diberikan julukan Si Anak Singkong karena Chairul Tanjung dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana. Seorang ayah yang berprofesi sebagai jurnalis dan ibunya sebagai ibu rumah tangga menghidupi enam orang anak. Bahkan karena keadaan ekonomi keluarga, Chairul pernah menjual tempat tinggalnya dan tinggal di sebuah losmen yang cukup kecil untuk ditinggali oleh delapan orang.


Pada saat Chairul sedang menempuh pendidikannya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia kedua orang tuanya kesulitan untuk membiayai pendidikannya. Karena keadaan ekonomi tersebut, otak bisnis Chairul mulai tergerak. Untuk memenuhi biaya pendidikannya ia mulai menjual hal-hal kecil seperti buku, kaos, dan foto kopi. Ia juga pernah mendirikan toko peralatan kedokteran dan laboratorium. Namun mengalami kebangkrutan. Kemudian bersama dengan ketiga rekannya, dia membangun kembali bisnisnya dibidang sepatu anak dengan modal 150 juta rupiah dari sebuah bank. Bisnis tersebut sangat sukses namun karena perbedaan pendapat, Chairul memilih untuk berpisah dan mendirikan bisnisnya sendiri.


Chairul memfokuskan bisnisnya dalam tiga hal yaitu keuangan, properti, dan multimedia. Sehingga ia mendirikan Para Group yang menaungi Para Global Invesindo yang fokus pada keuangan dan multimedia. Sedangkan Para Inti Propertindo difokuskan untuk properti. Seiring berjalannya perusahaan tersebut, kini Para Group dikenal dengan nama CT Corp. CT Corp sendiri memiliki tiga anak perusahaan yaitu Mega Corp, CT Global Resources, dan Trans Corp.


Jatuh bangun usahanya membuahkan hasil hingga pada puncak kekayaannya, ia mempunyai uang sebesar 71,4 triliun rupiah. Dari perjalanan hidupnya, kita dapat belajar bahwa setiap orang bisa sukses bahkan seorang anak singkong sekalipun. Namun dibutuhkan semangat pantang menyerah, dan kerja keras. Dari kisah hidupnya kita menyadari bahwa sukses bisa dimulai dari hal yang kecil. Chairul Tanjung telah menunjukkan kepada kita usaha yang dilakukannya dari nol sampai pada titik saat ini.


Refrensi:


Penulis : Christian

Editor : Firany Yunia

36 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page