.png)
Artis kelahiran Maluku bernama Glenn Fredly telah menyelesaikan cerita hidupnya pada usia 44 tahun tepatnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta Selatan pada Rabu, (9/4) lalu. Dikabarkan karena penyakit meningitis. Dalam sejarah hidupnya, ia telah menciptakan sepuluh album berisi lagu-lagu romantis. Tidak hanya itu saja, ia justru mengabadikan hidupnya untuk mengatasi anti-koruptor dan peduli akan lingkungan. Perjuangannya berhasil mengharumkan nama Indonesia.
Pria kelahiran 1975 ini sungguh menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, ia selalu menghadirkan kehidupan yang amat sederhana. Dibalik gayanya memakai jas saat bernyanyi di atas panggung, ia seolah-olah memiliki kerinduan untuk tidak memamerkan barang-barang mewah. Semuanya itu ia tunjukkan untuk menghargai derajat manusia.
Kepedihan Glenn telah membawa duka bagi keluarga, sahabat dan penggemar setia Glenn. Ditengah pandemi Covid-19, kita harus kehilangan satu musisi Indonesia terbaik sepanjang masa. Namanya pun akan tetap terukir di hati para pendengar dalam perjalanan musik tanah air.
“Dia nggak pandang orang dari luarnya aja. Baik, yah... definisi baik bagi tiap orang pasti berbeda. Dia juga romantis, bisa didenger melalui lagunya yang menusuk kalbu,” ujar Intan Lestari Vanessa, pendengar baik lagu Glenn Fredly.
Penulis juga mengetahui Glenn sebagai sosok yang setia dan menjadi panutan banyak orang. Tak heran, ia berhasil membuktikkan kepada seluruh Indonesia sebagai penyanyi terbaik asal Indonesia bagian Timur. Terutama ia menjadi panutan Andmesh Kamaleng ketika berhasil tampil di layar kaca televisi Indonesia. Kegigihannya membawa pengaruh besar terhadap Andmesh untuk meneruskan perjuangan Glenn Fredly.
Selamat jalan Glenn Fredly. Hidupmu akan tetap abadi di tanah air Indonesia.
Penulis : Tesalonika Hasugian
Editor : Tahlia
댓글