Sumber : finansialku.com
Biemers, adakah dari kalian yang belum tahu siapa itu Yasa Singgih? Kalau ada yang belum tahu, kita kenalan dulu yuk.
Yasa Singgih adalah seorang pemuda kelahiran Bekasi, 23 April 1995 berasal dari keluarga yang sederhana. Dia tidak pernah bercita-cita menjadi pengusaha. Yasa bukan berasal dari keluarga kaya karena itu dia bekerja keras. Berawal saat ayah Yasa di diagnosis penyakit jantung dan harus menjalanin operasi pemasangan ring yang membutuhkan biaya besar. Kondisi ini membuat Yasa memulai usaha pada usia yang belia di kelas 3 SMP.
Usaha lain yang dilakukan Yasa selanjutnya adalah menjadi MC , menjual lampu hias hingga Yasa membanting stir ke usaha fashion. Bermodalkan Rp. 700.000,00. Yasa mulai berjualan kaos yang ia desain. Namun sayangnya, kaos yang ia jual tidak laku. Yasa tidak menyerah. Ia belajar lagi bagaimana caranya berjualan kaos sehingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil barang di Tanah Abang.
“Men’s Republic” adalah nama toko online-nya, dengan pemasarannya produknya melalui blog, Twitter, dan BBM. Usaha fashion-nya ini sempat naik daun sehingga Yasa punya cukup modal untuk membuka usaha baru di bidang kuliner.
Yasa memulai bisnis kuliner “Ini Teh Kopi” di tahun 2012, sebuah usaha kedai menjual minuman kopi duren di kawasan Kebun Jeruk. Sekitar enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang baru tepatnya di Mall Ambassador Jakarta Selatan. Namun bisnis baru yang ia kelola tersebut mengalami kebangkrutan yang membuatnya menderita kerugian hingga Rp100 juta. Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk menutup kafenya, dan bahkan bisnis kaosnya pun juga turut dihentikan.
Kebangkrutan yang dialami tidak membuat Yasa putus asa dalam berbisnis. Pada usia 19 tahun, setelah Ujian Negara usai, ia bangkit lagi dengan bisnis fashion-nya. Kali ini ia bangkit dengan konsep yang jelas juga dengan perencanaan bisnis yang tersusun rapi.
Datang dengan konsep membuat brandfashion yang khusus untuk remaja pria, middle class dan harganya di bawah Rp500.000, dan go online tapi kualitas mall dengan harga online shop. Maka ia mengibarkan kembali bendera Men’s Republic.
Pada awalnya, Yasa hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun semakin besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin menawarkan produk yang beragam. Saat ini, Men’s Republic menjual produk celana dalam, jaket, dan juga sandal untuk pria.
Kini, produk Men’s Republic telah menjual 500 buah pasang sepatu per bulan. Tanpa ada pabrik Yasa mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah. Dari usaha tersebut ia mampu mendapatkan laba bersih 40%.
Tak puas pada produknya sekarang, masih ada pemikiran di benaknya untuk menjual produk ikat pinggang, dan celana. Yang paling pasti adalah ia akan terus mematangkan konsep bisnis sambil berjalan.
Saat ini pelanggan merek Men’s Republic sudah ada di seluruh kota besar Indonesia dan juga luar negeri, seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, Malaysia, Filipina, hingga Nigeria, dengan omzet berkisar Rp200 juta setiap bulannya. Pada usia 19 tahun, ia mendirikan perusahaan bernama PT Paramita Singgih untuk menaungi bisnis miliknya.
Sekarang kalian sudah tahu kan cerita di balik kesuksesan Yasa Singgih. Belajar dari Yasa Singgih yang berani memulai bukan hanya direncanakan saja. Realisasikan mimpi-mimpi kita dan berani memulai untuk mencoba. Pada saat terjatuh jangan terpuruk tapi kita harus selalu bangkit dan terus berinvoasi. Semangat calon-calon orang sukses.
Penulis: Jessica
Editor: Amelia Christina Debora
Comments