Agustinus Wibowo, lahir pada 8 Agustus 1981 di Lumajang, Jawa Timur. Ia merupakan seorang penulis, jurnalis dan fotograger yang mendedikasikan kehidupannya pada sebuah perjalanan kemanusiaan. Awal karir dan kehidupannya yang sesungguhnya dimulai pada 2005 di Beijing tempat ia menuntut ilmu. Dengan berbekal uang sebesar US$2000 pada saat itu, ia memulai perjalanannya menuju Afrika Selatan melewati Himalaya, Asia Selatan, Afghanistan, dan lain sebagainya. Meski begitu, rupanya takdir berkata lain, ia jatuh hati kepada Afghanistan dan menetap disana hingga tiga tahun lamanya. Perbedaan pandangan dan budaya mengajarinya makna kehidupan yang sesungguhnya.
Dari seluruh perjalanannya ini, ia mempelajari berbagai bahasa guna berkomunikasi dan mendekatkan diri pada kehidupan warga-warga disana. Adalah bahasa Urdu, Farsi, Tajik, Kyrgyz, Kazakh, Mongol, Uzbek, Turkish, dan Tok Pisin yang telah ia pelajari secara otodidak.
Hingga saat ini, berbagai pengalaman dan perjalanan hidupnya yang luar biasa ia telah tuangkan kedalam tiga buah buku yang antara lain berjudul Selimut Debu (terbit pada 2010), Garis Batas (terbit pada 2011), dan Titik Nol (terbit pada 2013). Setiap bukunya menyimpan berbagai makna tentang arti kehidupan dan kemanusiaan, budaya-budaya yang jauh berbeda membuat kita berimajinasi mengenai negeri-negeri sana yang sebelumnya mungkin tidak pernah terbersit dalam pikiran kita.
Sumber : agustinuswibowo.com
Penulis : Levina
Comments