top of page
Writer's picturePercee Magz

Amanda Cole: Sukses Dan Mendapat Penghargaan Di Usia Muda



Wisnuarios.com


Sebagian dari kita pasti tidak asing lagi jika mendengar Sayurbox atau bahkan ada yang belum pernah mendengarnya. Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai asal-usul Sayurbox, kita sedikit berkenalan dulu yuk dengan ownernya!

Amanda Cole adalah gadis kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990. Amanda adalah lulusan dari The University of Manchester, Inggris. Ia rela resign dari pekerjaannya saat itu hanya karena ingin menjadi seorang petani penghasil pertanian organik dengan mengelola kebunnya sendiri di daerah Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat.

Alasan yang membuat Amanda ingin menjadi seorang petani adalah karena Ia merasa bahwa petani di Indonesia seharusnya memiliki kesempatan lebih banyak untuk memasarkan hasil panennya. Amanda juga melihat bahwa kerja keras para petani tidak sebanding dengan penghasilan dari penjualan produk taninya. Jika penghasilan para petani kecil maka itu tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Maka dari itu, Amanda memutuskan untuk mengajak para petani untuk memproduksi pertanian organik dan memulai untuk menjual hasil pertanian tersbebut kepada konsumen, catering, serta menawarkan ke beberapa restoran.


Amanda mencari berbagai cara agar bisnisnya bisa dikenal oleh banyak orang. Maka dari itu, Ia menggunakan platform sosial media sebagai wadah pemasarannya. Melalui Instagram dan Whatsapp inilah yang membuat permintaan hasil produksinya meningkat. Kemudian, Amanda membuka bisnis yang bernama Sayurbox melalui website agar para konsumen lebih mudah untuk mencari serta membeli sayur-sayuran hasil produksinya tersebut. Dilihat dari peningkatan minat konsumen yang semakin melonjak tinggi, akhirnya Sayurbox resmi memiliki aplikasi sendiri yang bisa diunduh oleh para konsumen. Aplikasi ini di launcing pada bulan Juli 2016 lalu.



lifepal.co.id


Memulai bisnis Sayurbox ini tentu tidak mudah, Amanda harus berusaha membujuk para petani agar mau ikut kedalam ekosistem Sayurbox karena sebagian dari mereka ada yang tidak mau bergabung. Faktor yang membuat sebagian petani tidak mau bergabung adalah karena mereka mengalami kesulitan dan tidak paham tentang teknologi smarthphone. Amanda juga harus mengajarkan para petani untuk menanam bibit tanaman organik yang benar agar menghasilkan sayuran-sayuran yang berkualitas baik, sehat, dan segar untuk dikonsumsi. Usaha Amanda pun tidak sia-sia karena sudah ada kurang lebih 200 petani dari berbagai daerah yang siap mensuplai kebutuhan produk pertanian kepada pelanggan Sayurbox.

Sayurbox hanya melayani konsumen rumah tangga di area Jabodetabek dan Bandung saja. Sayurbox telah memproduksi sekitar 400 jenis sayuran dan buah yang siap dijual setiap harinya. Setiap harinya pengiriman Sayurbox bisa mencapai 1.000 hingga 5.000 pengiriman, Sayurbox juga telah memiliki puluhan ribu pelanggan. Jika ada konsumen yang tidak ingin memesan lewat aplikasi, mereka bisa langsung datang ke werehouse Sayurbox yang berada di Jl. Warung Jati Barat Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan.


Semua usaha yang dirintis oleh Amanda dari nol ternyata tidak sia-sia bahkan berbuah hasil yang menakjubkan karena Sayurbox telah menjadi perwakilan dari Indonesia dalam kompetisi Startup Seedstar World dan membuat Amanda ikut berpartisipasi dalam Konferensi Regional Seedstars Asia di Bangkok pada bulan November 2017, serta Seedstars Global Summit di Swiss pada April 2018. Dari bisnis Sayurbox ini Amanda juga mendapatkan penghargaan “30 Under 30” Forbes Asia pada tahun 2019. Amanda juga berhasil menjadi tokoh inspiratif karena di usianya yang masih tergolong muda. Amanda sudah bisa menjadi seseorang yang sukses.


Penulis: Angelica

Editor: Cindy Verananda

Sumber: argonet.co.id dan entrepreneur.bisnis.com



5 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page