Bagi kalian yang sudah lama berkecimpung di dunia literasi, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok penulis cerdas asal Indonesia satu ini. Bahkan, untuk kalian penikmat musik lokal, juga pasti langsung paham siapa, sih, sosok yang akan kita bicarakan pada artikel kali ini.
Yaps! Kali ini kita akan membahas salah satu sosok seniman ternama Indonesia, yaitu Dee Lestari. Beliau adalah penulis wanita asal Bandung yang memiliki nama asli Dewi Lestari Simangunsong, Dee juga memulai debut di dunia hiburan sebagai penyanyi dalam grup musik trio bernama Rida Sita Dewi.
sumber gambar: hot.detik.com
Sebelum membentuk trio bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti, Dee pernah menjadi backing vocal dari beberapa penyanyi terkenal seperti Chrisye dan Iwa K. Dee Lestari memulai karir sebagai penyanyi solo setelah grup trio bersama Rida dan Sita rehat. Salah satu musik besutan Dee yang masih hits sampai saat ini adalah lagu-lagu dari album Rectoverso, yang didalamnya memuat lagu berjudul Malaikat Juga Tahu dan dirilis bersamaan dengan bukunya, serta mengundang beberapa penyanyi lain untuk berduet, seperti Arina ‘Mocca’ dan Aqi ‘Alexa’.
Tak hanya menyalurkan jiwa seni dalam bidang musik, karya tulis Dee dalam bentuk cerpen juga telah beberapa kali muncul di koran dan majalah. Novel pertama Dee Lestari yang berjudul Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh dalam serial Supernova terbit pada tahun 2001 dan sukses mengawali karir Dee dibidang baru sebagai penulis. Butuh waktu 15 tahun untuk Dee menyelesaikan serial Supernova yang ditutup oleh buku keenam juga terakhir berjudul Intelegensi Embun Pagi (2016). Kiprah kepenulisan Dee masih terus menyala sampai sekarang dengan cara terus konsisten menerbitkan buku.
Pada tahun 2021, ibu dari dua anak ini kembali membuat serial novel berjudul Rapijali. Dari wawancara bersama Daniel Mananta, wanita kelahiran 20 Januari itu menyebut Rapijali sebagai naskah yang telah tertidur selama 28 tahun lamanya. Berawal dari imajinasi saat memasuki usia remaja beserta polemik yang ia hadapi saat itu, Dee sempat berniat menamakan naskah Rapijali sebagai Planet Ping. Namun, karena merasa tak cukup puas dengan naskah tersebut, Dee pun menunda penulisan skripnya sampai 28 tahun kemudian. Tidak hanya melahirkan Rapijali sebagai buku, Dee juga merilis empat lagu sebagai book soundtrack yang liriknya ia tulis sendiri serta ada dalam buku tersebut dan berkolaborasi bersama para penyanyi lain, seperti Iwan Fals, Bunga Citra Lestari, Mikha Angelo, Adikara Fardy, dan Mawar Eva de Jongh.
sumber gambar: eventori.id
Sukses menarik hati banyak orang dengan rangkain kata yang elok, para pembaca sejati memanggil Dee dengan sebutan Ibu Suri. Bukan rahasia umum, Dee Lestari memang dikenal sebagai penulis yang cerdas dan unik. Semua tulisan yang ia lahirkan tak hanya hasil imajinasi semata, tapi juga riset yang mendalam terhadap isu yang dibahas dan setiap karakter dari tokoh yang ada. Ciri khas Dee Lestari ada pada bagian penokohan yang kuat. Tak heran kalau ada beberapa tokoh yang sangat melekat pada ingatan pembaca, bahkan banyak yang mengaku seperti masuk ke dunia lain setiap membaca karya penulis wanita tersebut. Dee juga bahkan rela ‘bermain’ ke Bantar Gerbang untuk riset novel Aroma Karsa yang terbit pada tahun 2018 lalu.
Nah! Sekarang sudah tahu, kan, tentang Dee Lestari yang selama ini hanya sebatas kita kenal sebagai penyanyi atau penulis. Buat yang baru tahu, apakah kalian tertarik untuk mencoba menikmati karya Dee?
Penulis : Hasita Ariya Visakha
Editor : Nathalia Angelica W.
Comentarios