Sebelum menjadi penulis sukses dengan karyanya seri novel Harry Potter, Joanne Kathleen Rowling atau yang lebih sering disapa dengan J. K. Rowling harus melalui lika-liku pahitnya kehidupan.
Berawal dari dedikasinya untuk mengajar bahasa inggris di Portugal, Rowling bertemu dengan Jorge Arantes dan kemudian menikah. Mereka dikaruniai dua orang anak. Sayangnya rumah tangga mereka tidak bertahan lama.
Sejak perceraiannya dengan sang suami, Rowling memutuskan untuk pindah ke Inggris dan menjadi seorang single mother. Hidup serba kekurangan bersama kedua anaknya, tidak memutuskan semangatnya dalam menulis. Gagasannya tentang Novel Harry Potter muncul pertama kali dalam perjalanan pulangnya menuju London. Hanya itu satu-satunya yang ia punya.
Bukan dengan komputer, Rowling mengetik ulang naskah pertama Harry Potter dengan mesin tik tua yang dimilikinya. Ia menyerahkan naskahnya ke beberapa penerbit dan mengalami 12 kali penolakan. Sampai pada akhirnya, Bloomsbury, sebuah perusahaan penerbit, menerima naskahnya dan mulai memasarkannya. "Harry Potter and The Philosopher's Stone" rilis pertama kali pada 1997.
Cetakan buku pertamanya ini menjadi awal dari kesuksesannya. Seri terakhir dari novel Harry Potter rilis pada 2007. Jutaan eksemplar laris dan menjadikan Harry Potter sebagai seri novel terlaris sepanjang masa. Berkat kesuksesan Novel Harry Potter, Rowling menjadi salah satu wanita terkaya didunia degan kekayaan $1 Milliar.
Perjalanan hidup J. K. Rowling ini bisa menjadi motivasi kita untuk berani bermimpi dan berusaha meraih mimpi kita. Walaupun dalam proses menggapainya banyak kesulitan yang akan ditemui, kita harus terus maju dan berjuang!
Penulis : Kezia
Comments