Sumber: Wikipedia.org
Aubertin Walter Sothern atau yang kita kenal dengan Jenderal Mallaby. Beliau merupakan seorang pasukan militer dari Inggris di mana posisi yang beliau duduki adalah seorang komandan brigadir 49 divisi India. Beliau datang ke Indonesia membawa pasukannya untuk melucuti persenjataan Jepang setelah perang dunia kedua ini dimana saat itu Jepang sedang menjajah tanah air.
Sesampainya beliau di Surabaya, ia merasa kecewa terhadap atasannya karena beliau harus ditempatkan dalam posisi yang sungguh sulit di mana permusuhan orang Surabaya sudah mulai muncul.
Akar dari perkara tersebut adalah pasukan Inggris sudah terlebih dahulu menyebar ultimatum kepada orang-orang Indonesia agar menyerahkan senjata mereka. Hal itu yang membuat beliau dan pasukannya pun terjebak dalam masalah.
Ditambah lagi dengan militer Inggris yang sudah main lucut senjata yang membuat pemuda Surabaya marah besar. Hingga terjadi pertempuran antara pemuda Surabaya dan tentara Inggris selama tiga hari. Terjepitnya Brigade 49 di Surabaya itu membuat pemimpin militer Inggris di Jakarta, Mayor Jenderal Howthorn, mengajak pimpinan Republik di Jakarta untuk berunding. Berharap wibawa Presiden Sukarno bisa membuat amarah pemuda Surabaya mereda.
Tak kujung reda, pada 30 Oktober 1945 di dekat Jembatan Merah, Surabaya. Mobil Buick yang ditumpangi Mallaby dicegat oleh pasukan dari pihak Indonesia sewaktu hendak melintasi jembatan dan mengakibatkan terjadi baku tembak yang berakhir dengan tewasnya Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang tidak di ketahui identitasnya.
Namun, bagaiman kehidupannya pada masa militer ini?
Sepanjang kariernya di kemiliteran, sebagai perwira Mallaby lebih banyak diandalkan sebagai perwira staf tertimbang menjadi komandan pasukan pertempuran. Beliau ditempatkan di Resimen Punjab ke-27.
Pangkatnya naik menjadi Letnan Satu saat berdinas di Resimen Punjab ke-67 pada 20 Juli 1919. Antara 1921 hingga 1924, Mallaby ditempatkan di Waziristan. Setelahnya pangkatnya naik jadi kapten pada 1 Oktober 1924. Dalam rangka penugasan, berkali-kali pangkatnya mengalami naik-turun.
Dan semasa Perang Dunia II, Aubertin Walter Shotern Mallaby adalah perwira operasional andalan Inggris. Selesai perang, Mallaby dikirim ke Indonesia. Pangkatnya sudah Mayor Jenderal, namun karena ditunjuk memimpin pasukan berkekuatan satu brigade, dia turun pangkat menjadi brigadir.
Penulis: Amelia Christina Debora
Sumber: Wikipedia.org dan Tirto.id
Comentarios