Sumber : rollingstone.com
Siapa dari kalian yang tidak kenal dengan TikTok? Ya, TikTok merupakan aplikasi sosial media yang saat ini banyak digunakan mulai kalangan usia remaja hingga dewasa.
TikTok sendiri didirikan oleh Zhang Yiming, pria asal China yang juga mendirikan ByteDance pada September 2016. Yiming merupakan lulusan software engineer dari Universitas Nankai mendirikan perusahaan teknologi ByteDance pada Maret 2012. Lewat perusahaannya inilah Yiming mengembangkan aplikasi TikTok.
TikTok dikembangkan sebagai pembuat video pendek yang memiliki tujuan untuk merekam dan menyajikan kreativitas serta momen berharga. TikTok memungkinkan setiap orang untuk menjadi kreator dan mendorong pengguna untuk membagikan serta mengembangkan ekspresi kreatif melalui video berdurasi 15 detik.
“Saya lebih sering menggunakan TikTok dibanding dengan aplikasi sosial media yang lain karena di TikTok saya dapat mengetahui seberapa jauh perkembangan saya terhadap dunia seni khususnya dance, dan juga saya dapat melihat video orang lain yang bisa saya jadikan referensi untuk pembuatan video saya yang lainnya.” Ujar Reni, anak remaja pengguna TikTok sejak tahun 2019 lalu.
Banyak sekali kaum anak muda menggunakan TikTok untuk membuat video dance cover, bernyanyi sendiri maupun berduet, membuat drama singkat, dan masih banyak lagi. Namun tidak sedikit anak yang telah kecanduan oleh aplikasi ini.
“Menurut saya pribadi, aplikasi TikTok sangatlah bagus untuk menyalurkan bakat terpendam di setiap anak, namun tidaklah jarang anak-anak mengalami depresi dan tidak menggunakan TikTok lagi karena kritikan pedas yang diberikan oleh pengguna TikTok yang lain,” ujar pengguna TikTok yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Pengguna TikTok tersebut juga mengatakan bahwa, kita sebagai pengguna media sosial haruslah bijaksana dan memikiran dengan matang sebelum memberikan komentar, bisa jadi komentar yang kita lanturkan malah menjadi senjata yang memudahkan kita masuk ke dalam sel tahanan.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu hanya seorang penonton saja atau menjadi content creator? Apapun itu kita sebagai pengguna harus memanfaatkan media sosial sebaik mungkin.
Penulis : Rena Viriya P
Sumber : wartaekonomi.co.id
תגובות