Cruelty merupakan tindakan penelitian barang kosmetik maupun skincare sebelum dipasarkan dengan hewan sebagai bahan uji cobanya.
Banyak warga net khususnya pengguna TikTok memperbincangkan hak untuk hidup para hewan yang menjadi bahan uji coba para peneli dengan membuat petisi agar tidak para peneliti tidak menggunakan kelinci sebagai bahan uji coba.
Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh Ivana Tandiono, di mana petisi tersebut ditujukan agar disetujui oleh Peta (People of the Ethical Treatment of Animals).
Sumber : change.org
Petisi tersebut kini sudah ditandatangani kurang lebih 2.870 dari 5.000 orang.
Seperti yang dikatakan oleh pemilik akun TikTok @deriankhalia_ alasan para meneliti menggunakan kelinci untuk objek uji coba, karena kelinci memiliki struktur sel sama seperti manusia dan juga kelinci untuk bereproduksi dapat menghasilkan banyak anak dan kemungkinan kecil untuk punah.
"Kalo menurutku ya, I think aku setuju, kalo itu di uji coba ke hewan yang belum langka populasinya, I mean masih banyak ditemukan, kalo uji cobanya harus dilakukan ke hewan yang dilindungi, I disagree kak," ujar Thab.
“Saya setuju dengan penelitian memakai hewan, karena hewan yang digunakan untuk penelitian termasuk ke dalam hewan yang banyak populasinya, jika uji coba dilakukan kepada manusia langsung kan bahaya juga. Toh pada dasarnya hewan adalah hewan,” ujar Ibu Yanti.
Kalian berada di tim setuju atau tidak setuju nih? Kita doakan semoga masalah ini cepat ditemukan jalan tengahnya ya.
Penulis : Rena Viriya Putri
Sumber : TikTok
Comments