Merebaknya virus COVID-19 mengharuskan pemerintah mengambil tindakan secara cepat dan tegas, salah satunya dengan social distancing. Kebijakan social distancing ini mengakibatkan berubahnya sistem pembelajaran di Indonesia, yang seharusnya tatap muka menjadi kelas online atau sistem pembelajaran jarak jauh.
Universitas Bunda Mulia (UBM) juga menerapkan sistem kelas online untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 ini. Kelas online ini diberlakukan sejak pertemuan ke-8 dan seterusnya, begitu juga dengan pelaksanaan UTS yang sempat tertunda.
Proses pembelajaran ini memberikan dampak yang berbeda bagi para mahasiswa/i Universitas Bunda Mulia salah satunya Vajrayana, mahasiswa aktif Universitas Bunda Mulia semester 2, Prodi Ilmu Komunikasi. Menurutnya, kelas tatap muka lebih efektif dibandingkan kelas online karena ia lebih mudah untuk menangkap materi yang dijelaskan.
"Menurut saya sih kalau kelas online kita kan gatau materinya, kurang ngerti sama pelajarannya. Kalau tatap muka itu lebih mudah untuk bertanya kalau kita kurang paham.”
Selain itu, hal-hal lain seperti server yang error, sinyal yang hilang membuat perkuliahan yang akan dilakukan terkendala. Oleh karena itu, terkadang mahasiswa/i melakukan kelas online via media sosial, seperti Whatsapp.
Kebijakan ini diharapkan pemerintah agar rantai penyebaran virus COVID-19 terputus dan mengurangi dampak buruk dari virus ini. Selain itu masyarakat dihimbau untuk diam dirumah dan menghindari keramaian untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Penulis : Catherine Winola
Editor : Tahlia
Comments