*Foto Ilustrasi Imlek: (ekrut.com/Nur Lella Junaedi)
Gong Xi Fat Cai! Hari raya Imlek merupakan hari raya tahun baru bagi etnis Tionghoa. Perayaan tahun baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama (正月: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan perayaan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 (Shíwǔ míng yuánxiāo jié) tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Tradisi perayaan Imlek ditandai dengan pemberian dan penerimaan uang angpao.
Mengapa kita harus memberikan uang angpao?
Ilutrasi anak menerima angpao: brilio.net
Tradisi sejarah memberikan uang dimulai dari zaman Ming dan Qing. Pemberian uang ditujukan bagi anak-anak yang belum menikah atau berusia kurang dari dua puluh tahun. Anak-anak menerima dan memakai uang tersebut untuk membeli petasan, kue, dan manisan. Bahkan, kegiatan pemberian dan penerimaan uang ini juga dapat membantu pemasukan uang ekonomi di Tionghoa.
Menurut kepercayaan Tionghoa, orang yang harus memberikan rezeki ialah orang sudah menikah atau mapan. Pemberian uang ini dilakukan karena diyakini akan memberikan kekayaan berlimpah-limpah di dalam kehidupannya. Tradisi ini dibangun dalam sistem hubungan antarpersonal. Jika hubungan keluarga atau keakrabannya erat dengan penerima, jumlah uang di dalamnya akan besar. Sebaliknya dari hubungan keluarga yang biasa akan memberikan jumlah uang yang sedikit. Namun, kondisi ini balik lagi kepada kerelaan hati.
Selain tradisi memberikan angpao, ternyata ada kegiatan yang tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat Tionghoa. Pada malam tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa kerap kali berkumpul bersama orang tua dan kerabat dekat untuk makan dan mengobrol santai bersama. Pengalaman tersebut dilakukan agar anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.
Bagaimana denganmu, Biemers? Apa yang akan kamu lakukan pada perayaan Imlek?
Penulis : Tesalonika Hasugian
Sumber : Jurnal Mahasiswa
Comments