Pers merupakan salah satu profesi yang memegang salah satu peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, dengan memyediakan berbagai informasi yang berbobot kepada masyarakat.
Hari Pers Nasional atau HPN diselenggarakan untuk merayakan hari jadi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985. Soeharto menyatakan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan dari pengalaman Pancasila.
Hari Pers Nasional ini muncul sebagai salah satu butir keputusan kongres ke-28 PWI yang dilaksanakan di kota Padang, Sumatera Barat, pada tahun 1978. Hal ini dilakukan karena Pers mengalami dinamika dan permasalahannya dari masa ke masa untuk memberikan pelayanan dan informasi berbobot pada masyarakat.
Wartawan dinilai berperan penting dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan juga dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Banyak wartawan yang berperan sebagai aktivis pers dan aktivis politik yang membangkitkan kesadaran dan motivasi nasional masyarakat Indonesia, terutama saat masih dijajah.
Karena hal ini lah, para tokoh-tokoh pers memiliki keinginan untuk memperingati kehadiran dan perannya dalam lingkup nasional. Dan akhirnya, Dewan Pers mengajukan hari pers nasional yang akan diperingati setiap tahunnya.
Hal ini melalui proses yang cukup panjang sampai disetujui dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah sebagai hari pers nasional. Penetapan ini ditetapkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 5 tahun 1985, dan jatuh pada tanggal 9 Febuari yang merupakan hari jadi PWI yang terbentuk pada 1946.
Dengan terbentuknya hari pers nasional, kita sebagai masyarakat Indonesia diharapkan untuk mengingat perjuangan dari para wartawan yang secara aktif dan giat mencari informasi untuk diberikan kepada masyarakat.
Penulis : Catherine Winola
Editor : Lidya Verisca
Comments