Jakarta – Ditengah pembatasan wilayah saat ini, sebagian orang harus menjaga jarak dan tetap dirumah. Namun, pekerjaan-pekerjaan tertentu harus melakukan pertemuan langsung. Dengan banyaknya aplikasi yang dapat melakukan pertemuan seperti Skype. Namun ada satu aplikasi yang sangat pesat perkembangannya saat ini. Zoom, Aplikasi ini berkembang pesat karena mudah, cepat dan praktis. Namun dibalik semua itu terdapat sejarah yang cukup panjang dari aplikasi ini.
Aplikasi ini dibuat oleh perusahaan Zoom Video Communications yang berpusat di San Jose, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Eric Yuan yang terinspirasi untuk mengembangkan aplikasi ini ketika ia masih dibangku sekolah. Pada saat itu ia memikirkan cara untuk bertemu dengan kekasih nya dengan mudah karena perbedaan jarak yang jauh.
Pada tahun 1997, Eric pindah ke Amerika Serikat dan bergabung dengan Cisco Webex. Namun pada tahun 2011, ia memilih keluar karena pelanggan tidak senang dengan produk perusahaan. Setelah itu Eric memulai pengembangan aplikasi Zoom dengan bantuan 40 teknisi lainnya.
Pada Januari 2013, akhirnya Zoom diluncurkan dan pada bulan mei telah ada 1 juta pengguna. Dan juga pada tahun peluncurannya Zoom bekerja sama dengan provider perangkat lunak seperti Redbooth dan membua program ‘Works With Zoom’. Dan setelah itu kerjasama dengan perusahaan perangkat keras dan lunak seperti Logitech, Vaddio, dan Infocus.
Pada tahun-tahun selanjutnya Zoom terus berkembang pesat hingga saat ini. Dari awalnya hanya dapat 15 orang lalu 25 kemudian menjadi 100 untuk umum dan 1000 untuk konsumen perbisnis. Pada juni 2014, pengguna Zoom telah mencapai 10 juta pengguna. Pada tahun 2015, pengguna aplikasi ini telah mencapai 40 juta dan 65 ribu organisasi telah berlangganan. Semenjak diluncurkan, perusahaan telah menyelenggarakan 1 miliar menit rapat diaplikasi.
Semenjak saat itu hingga tahun 2019, perusahaan Zoom menjadi salah satu perusahaan yang telah berkembang pesat pada saham. Kemudian perusahaan Zoom telah resmi menjadi salah satu perusahaan publik dengan nilai saham 16 sampai 36 USD. Pada akhir tahun, muncul pandemi dunia yang memaksakan semua orang untuk beraktivitas dari rumah dan menjaga batas atas sesama. Dan ribuan institusi pendidikan beralih ke kelas online menggunakan Zoom.
Pada Februari 2020, Zoom mendapatkan 2,22 pengguna baru. Dan pada bulan Maret seiring dengan semakin buruk nya situasi maka ada peningkatan sebanyak 343 ribu perhari. Dan rata-rata pengguna harian Zoom sekitar 10 juta pada 2019 menjadi sekitar 200 juta pada Maret 2020. Hal ini menyebabkan harga saham perusahaan mengalami kenaikan yang signifikan, meskipun terjadi penurunan saham secara umum. Sumber :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Zoom_Video_Communications Diakses tanggal 13 april
2020.
Penulis : Chandra Wijaya Editor : Lidya Verisca
Comments