Oleh Axel Samuel Gianaldy – Rabu (07/12/22) salah satu unit kegiatan mahasiswa UBM Serpong, Biems Theater telah sukses menggelar pertunjukkan dengan judul “Oiran no tokoro no nee-san” atau bisa di sebut Oiran. Pertunjukkan ini digelar di UBM Lecture Hall Lantai 5 UBM kampus Serpong.
Pentas ini dibuka oleh Louis Joseph dan Nova Liana selaku MC yang membacakan peraturan-peraturan yang berlaku selama pertunjukkan berlangsung. Setelah itu, mendengar kata sambutan dari Miss Shera Anthony S.E selaku Perwakilan Bidang Kemahasiswaan kampus Serpong, kemudian oleh Miss Kristin E.J. Nomleni, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku Pembina club Biems Theater, kemudian oleh Kak Fariz Septian Alam selaku pelatih Biems Theater, setelah itu dilanjutkan dengan sedikit pertunjukkan music oleh Biems Theater music. Pertunjukkan ini menampilkan sebuah drama dari naskah yang ditulis dan disutradarai oleh Fariz Septian Alam.
“Oiran on Tokoro no Nee-san” atau Oiran ini memiliki sinopsis sebagai berikut:
Ada suatu di negeri Sakura yang bertepatan dengan zaman edo di Tokyo Jepang. Pada zaman tersebut terdapat 3 distrik Soushiki, Kokumei, dan Kuni. Dari ketiga distrik tersebut, terdapat salah satu distrik yang terkenal yaitu distrik Kokumei. Distrik kokumei dibuat oleh Shogun Tokugawa, distrik tersebut terkenal dengan tempat berkumpulnya para Oiran no tokoro no nee-san atau bisa disebut sebagai Oiran.
Oiran-lah yang memiliki peringkat tertinggi, kasta tertinggi dan tidak sembarang orang bisa bertemu dengan Oiran. Dari ratusan Oiran yang tersebar di distrik kokumei, terdapat oiran bernama Akari Nara. Gadis cantik tersebut dirawat dari kecil oleh Sinimachi, Sinimachi merupakan teman dari Ibu Akari Nara.
Dahulu mereka berdua adalah oiran yang terkenal dan berada dalam masa kejayaannya, sampai suatu ketika mereka dipanggil oleh kaisar namun hanya ibu akari nara yang boleh masuk, sehingga muncul berita bahwa terjadi percobaan pembunuhan kepada kaisar dan ibu akari dipenggal secara tidak terhormat. Akari menyimpan dendam secara mendalam dan menaruh banyak curiga terhadap orang orang di sekelilingnya. Akari mengetahui perbuatan kejam Sinimachi yang membunuh banyak petinggi kaisar dan Shogun dengan tingkah mencurigakannya membuat Akari merasa geram. Ia bertekad untuk mengungkap kebenaran dari desa yang busuk ini.
Sambil menjalankan misinya, Akari bertemu dengan seorang Jenderal yang bernama Kenshin Shirataki. Dari pertemuan awal mereka, muncul sebuah perasaan cinta yang seharusnya tidak dirasakan oleh kedua insan tersebut. Disisi lain, ada Shogun dan Shinimaci yang tengah berdiskusi tentang kedatangan jenderal Kenshin yang membahayakan rencana mereka.
Akankah tujuan Akari Nara membalaskan dendamnya tercapai? Bagaimanakah kelanjutan dari perjalanan sang oiran yang dipenuhi dendam cinta, pertumpahan darah, harga diri dan pengorbanan? Lantas bagaimana kisah antara Akari dan Kenshin berriingan dengan dendam Akari? Siapakah yang menang? Apakah takdir cinta yang akan membawa sisi terang?
Acara ini ditutup dengan perkenalan setiap crew dan pemeran yang terlibat dalam pementasan. Sebagai apresiasi, diakhir acara penonton dapat naik keatas panggung untuk memberikan ucapan selamat dan foto bersama para crew dan pemain.
Comments