Sumber: Amelia Christina Debora / Journal Is Me
Tanggal 10 November 2020 menjadi sebuah momentum bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional. Peringatan ini juga menjadi sejarah pertempuran arek Surabaya melawan Inggris yang dipimpin oleh Bung Tomo. Sehakikat dengan perjuangan para pahlawan dahulu mengingatkan kita kepada rakyat Surabaya tidak pernah mengindahkan ultimatum bangsa Inggris. Rakyat Surabaya diserang habis-habisan oleh pasukan Inggris yang mendarat untuk melucutkan senjata tentara pendudukan Jepang dan membebaskan tawanan Eropa.
Presiden Soekarno menetapkan Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November 1946 melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Perjuangan arek Surabaya menimbulkan semangat bergelora bagi generasi muda bangsa Indonesia. Untuk mewarnai semangat perjuangan pahlawan pada masa lalu, adapun tema "Pahlawanku Sepanjang Masa". Tema tersebut menjadi pembuktian dasar negara demokrasi untuk menghidupkan generasi muda sebagai pahlawan muda selanjutnya bagi tanah Ibu Pertiwi.
Sumber: kompas.com
"Pahlawan yang saya tahu itu-itu saja, contohnya seperti Bung Tomo, Kartini, dan lain-lain. Jujur sih gak ada, tapi Kartini menjadi pahlawan yang saya kagumi karena beliau bisa menyejajarkan derajat wanita sama pria yang di mana waktu masa muda beliau kesannya seperti tidak mungkin untuk disamakan oleh derajat para laki-laki," ujar Shelsa, mahasiswa aktif semester 3 prodi Ilmu Komunikasi UBM Serpong.
"Aku mengetahui pahlawan nasional hanya Jenderal Soedirman dan Cut Nyak Dhien karena Jendral Soedirman tercatat sebagai Panglima tentara sekaligus Jenderal Republik Indonesia pertama termuda yang ada dalam sejarah," ujar Angel, mahasiswa aktif semester 3 prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia.
Meskipun masih masa pandemi, tetapi hari perjuangan pahlawan nasional tetaplah membara di jiwa generasi muda. Sebuah penghargaan besar bagi generasi muda bisa membentuk karakteristik masa depan Indonesia.
"Hal yang saya lakukan sebagai generasi sekarang yaitu saya akan berusaha terus buat belajar apapun yang saya suka dan pengen tahu selagi masih bisa, ada waktu dan kesempatan karena semakin kita bisa ngelakuin banyak hal, semoga aja kita bisa makin berguna ke depannya," terang Shelsa.
Keterangan kalimat tersebut juga didukung oleh Angel, "Hal yang harus saya lakukan sebagai generasi penerus indonesia sekarang yang pasti menghargai perjuangan mereka dan ingin Indonesia aman, damai, sentosa serta harus menghargai jasa para pahlawan."
Di Instagram @jokowi, Presiden Republik Indonesia juga menyebutkan bahwa memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 juga mendorong tekad kita sebagai pahlawan bagi lingkungan sekitar.
"Jenderal Soedirman, dan yang saya lakukan minimal sebagai rakyat biasa, walau ga bisa berbuat banyak setidaknya 5 sila di Pancasila saya jalanin selama hidup," ujar Christian, mahasiswa aktif semester 3 prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia.
Penulis: Rena Viriya Putri dan Tesalonika Hasugian
Sumber: nasional.okezone.com, tirto.id
Comments