Beberapa tempat di jakarta dengan hujan dan gerimis gerimisnya, pagi buta kau bertanya “apa hari ini kita pergi bermain sebentar menikmati kota yang sepi pengunjungnya?” dan beberapa helai biji kopi yang tersisa didapur hasil gerusmu sebelum aku sholat subuh tadi.
Malam malam yang cantik diantara keindahan selain bintang bintang dan awan bersama polusinya malam romantis ku kita habis bersama larut dalam keindahan itu sendiri, tanpa sadar malam itu yang membunuh masing – masing dari kita dalam keindahannya.
Lalu habis sisa bubuk kopi selesai apa kita jadi keluar jalan jalan? Katamu untuk mencari udara segar dan teriakmu supaya setiap hari kita bisa selalu bersama, larut dalam kenikmatannya.
Sumber: beritasatu.com
Sekar
Catat baik baik pesan perasaan ini mengenai hal hal yang rumit didunia, “jangan lah sibuk dengan pikiran mu sendiri” dalam perjalanan setiap sore dan pagi mengantarmu bekerja dan melihatmu sibuk dengan dunia diponsel pintarmu itu, masa iya aku cemburu dengan handphone mu.
Bahkan akhir pekan setiap saat kita dirumah dan bersama kau pun masih sibuk dengan dunia dunia itu?, katamu kamu ingin keluar hidup dengan udara yang segar.
Sekar, hiduplah tanpa kesibukan itu jadilah manusia yang bisa peka akan lingkunganmu sendiri mengenai aku, hujan dan rumah kita jakarta jangan kau timpa semua dengan sosial media.
Sumber: beritasatu.com
Penulis: Berpijak/Achmad
Editor: Achmad
Comentários