top of page
Writer's picturePercee Magz

Tak Berbalas


Kisah yang dipaksa tuntas

Oleh batas

Karena tak kunjung berbalas


Biarkan aku bercerita sedikit tentang sosok tuan yang aku kagumi

Mereka bilang cinta itu indah

Jika bagimu tidak, maka kamu yang salah memilih pasangan


Ah, tidak

Aku tidak percaya

Aku yakin Ia adalah orang yang tepat


Mungkin.. waktu?

Tidak, waktu juga tidak bisa disalahkan

Apa salah waktu?

Ia hanya berputar mengikuti alur


Lantas, apa yang salah?

Diriku? Yang benar saja?

Apa salahnya mengagumi seseorang dari jauh?


Apa?

Kau bilang aku harus berhenti dan memaafkan diriku sendiri?

Mengapa pula aku harus memaafkan diriku karena mencintai seseorang?

Bukankah itu merupakan hak yang aku miliki?

Mengapa juga aku harus menyalahkan diri karena kepergianmu yang bahkan tak berkunjung?

Bukankah ini konsekuensiku karena tengah mengharapkan sesuatu yang bahkan sudah aku ketahui akhirnya?


Lucu.

Aku merasa kehilangan,

Padahal memiliki saja tidak pernah.

Kisah yang aku miliki ini bahkan terdengar seperti lelucon.

Kita bahkan tak pernah bertegur sapa, bercakap, mungkin kamu sekadar mengetahui namaku saja tidak.


Ironis.

Aku jadi menyalahkan hal-hal di sekitarku

Aku benci.

Aku benci karena bumi dan seisinya seakan tertawa mengejek


Lucunya,

Aku sempat berterima kasih kepada alam semesta

Berterima kasih karena telah mempertemukan aku denganmu


Nyatanya.

Hanya aku yang menemukanmu

Skenario yang aku miliki dalam kepalaku ini membunuhku secara perlahan

Mungkin lebih pantas disebut imajinasi

Imajinasi dimana aku memilikimu


Aku jadi bertanya-tanya,

Apakah ini memang salahku?

Apakah ini salah perasaan yang aku miliki?


Jika memang iya,

Biarkan aku tidak memiliki perasaan, agar tak semenderita ini

Lebih baik aku tuntaskan kisah ini agar kelak,

Aku tak berharap lebih dan lebih tersakiti nantinya.


Penulis : Nikita Angelmay Tombatu

Editor : Levina

- n. a

2 views0 comments

Recent Posts

See All

RRR

Comments


bottom of page